Friday 16 August 2013

Nasihat Untuk Pengusaha Muda

Memiliki usaha sukses, yang mendatangkan keuntungan melimpah, menjadi impian indah setiap insan. Memiliki usaha  yang sukses berarti meraih kemudahan memenuhi kebutuhan; kebutuhan sendiri dan kebutuhan keluarga. Karena itu, wajar bila ada anggapan: dengan fulus segalanya mulus. Alangkah indahnya slogan ini andai sesuai hukum-hukum syariat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tangan yang berada di atas lebih mulia dibanding tangan yang berada di bawah, dan hendaknya engkau mendahulukan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabmu. Dan sebaik-baik sedekah ialah yang engkau keluarkan di saat engkau berkecukupan.” (Muttafaqun ‘alaih)

Jadi saudara ku jadi lagi merintis bisnis atau usaha, bekerja keraslah karena sesungguhnya menjadi tangan diatas itu jauh lebih mulia dibandingkan dengan tangan dibawah. Kau akan memilih yang mana antara hidup mulia atau hidup nista ? bila ingin hidup mulia maka jadilah tangan diatas. Dan untuk menjadi tangan diatas maka harus KERJA, KERJA, dan KERJA.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap orang Muslim wajib bersedekah. Salah seorang sahabat yang bertanya: bagaimana bila ia tidak memiliki apa-apa, Rasulullah menjawab: ‘Hendaknya ia bekerja, sehingga dari hasil kerja itu ia dapat mencukupi kebutuhan dirinya dan juga bersedekah.”( HR. Muslim)

Jadi seorang muslim jangan pernah melakukan perbuatan yang nista buruk yaitu meminta-minta.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Qabishah, segala bentuk memintaminta tanpa alasan yang dibenarkan maka itu adalah harta yang dihapuskan keberkahannya. Dan bila dibelanjakan oleh pemiliknya, maka harta itu tidak barokah.” (HR. Abu Dawud)

Dasar - dasar syariat yang bisa dijadikan panduan bagi para pengusaha, terutama pengusaha muda.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah." (QS. AlBaqarah: 276)

“Sesungguhnya (harta) riba, walaupun banyak jumlahnya, pada akhirnya akan menjadi sedikit."(HR. Imam Ahmad, At Thabrany, dan AlHakim)

“Bisa jadi seseorang terhalang dari mendapatkan rezekinya akibat dari dosa yang ia lakukan.”(HR. hmad, Ibnu Majah dan lainnya)
Sahabat Abu Said mengisahkan, “Suatu hari aku kelaparan hingga aku mengikatkan batu ke perutku. Dan untuk mengatasi kemiskinan, istriku menyarankan agar aku meminta harta kepada Rasulullah hallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengingat telah banyak orang yang meminta, dan beliau memberinya. Setibaku di rumah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku mendapati beliau sedang berkhutbah dan bersabda,

“Barangsiapa berupaya menjaga kehormatan dirinya, niscaya Allah menjaga kehormatannya. Barangsiapa berlatih menjadi orang kaya, niscaya Allah menjadikannya orang kaya. Barangsiapa meminta kepadaku, pastilah aku beri jika aku memiliki harta. Namun orang yang lebih memilih menjaga kehormatannya dan berlatih sebagai orang kaya, maka itu lebih aku cintai dibanding yang meminta kepadaku.” Mendengar ucapan beliau ini, segera aku pulang, dan mengurungkan niat untuk meminta kepadanya. Tidak selang berapa lama, Allah Ta’ala melimpahkan kekayaan kepadaku, sampai-sampai aku tidak mengetahui ada satu keluarga Anshar yang lebih kaya dibanding aku. (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Al Ja’ad)

SO bagi saudara-saudara ku para pengusaha jadi lah para pengusaha yang sejati yaitu sesuai dengan syariat.

Tulisan di cuplik dari sumber PengusahaMuslim

Gambar didapat dari Googling

0 comments:

Post a Comment

Biasakan diri untuk comment yang berkualitas, Comment yang tidak berkualitas langsung di Remove. Terima Kasih.